Ilustrasi |
Intisari-Online.com – Lima jari yang kita punyai memiliki
maknanya masing-masing. Ada si gendut jempol yang selalu berkata baik dan
menyanjung. Ada telunjuk yang suka menunjuk dan memerintah. Ada si jangkung
jari tengah yang sombong dan suka menghasut jari telunjuk.
Ada si jari manis yang selalu menjadi teladan, baik, dan
sabar sehingga diberi hadiah cincin. Dan ada si kelingking yang lemah dan
penurut serta pemaaf. Tentunya kita ingat waktu kecil kalau kita berbaikan
dengan musuh kita pasti saling sentuh jari kelingking, bukan?
Dengan perbedaan positif dan negatif yang dimiliki
masing-masing jari, mereka bersatu untuk mencapai tujuan. Menulis, memegang,
menolong anggota tubuh yang lain, melakukan pekerjaan, dll.
Ilustrasi |
Pernahkah kita membayangkan bila tangan kita hanya terdiri
dari jempol semua?
Falsafah ini sederhana namun sangat berarti. Kita diciptakan
dengan segala perbedaan yang kita miliki dengan tujuan untuk bersatu, saling
menyayangi, saling menolong, saling membantu, saling mengisi. Dan bukan untuk
saling menuduh, menunjuk, merusak, dan bahkan membunuh.
Mari kita pergunakan jari-jari kita dengan sebaik-baiknya.(BMSPS)