author : Agus Surono
Intisari-Online.com - Suatu hari, saya dan Ibu berkebun
bersama. Kami sedang berusaha memindah tanaman untuk yang ketiga kalinya.
Tanaman kesayangan sehingga saya tak rela meninggalkan. Masih sebagai
"kontraktor", maka saya pun sering berpindah-pindah rumah.
Saya masih ingat dengan tanaman kesayangan saya itu. Dari
biji ia aku semaikan ke pot kecil. Lalu ketika sudah membesar, saatnya dipindah
ke pot yang besar. Lalu dipindah ke kebun. Namun karena saya pindah rumah, maka
harus memindah tanaman itu lagi.
Masih belum berpengalaman sebagai pekebun, saya meminta
bantuan Ibu yang sudah puluhan tahun hobi berkebun.
"Apakah ini tidak buruk bagi tanaman? Tidakkah ini
melukai tanaman, memotong akarnya dan memindahkannya beberapa kali?" tanya
saya ketika kami menggali tanah dan mengangkat tanaman serta membersihkan
akar-akarnya.
"Oh, memindah tanaman tak menyakiti tanaman sayang.
Nyatanya ini malah bagus bagi tanaman untuk bertahan hidup. Dari situlah akar
mereka bertumbuh menjadi kuat. Akar mereka akan tumbuh semakin ke bawah, dan
hal itu membuat tanaman menjadi kuat," jelas Ibu.
Sering saya merasa seperti tanaman kecil itu - dicerabut dan
dikurangi akarnya. Terkadang saya bertahan terhadap perubahan itu, namun tak
jarang enggan menghadapinya. Namun biasanya reaksi saya adalah gabungan dari
keduanya. Tidakkah ini terlalu berat bagiku? Aku bertanya. Apakah ini akan
lebih baik jika tetap sama?
Lalu saya pun teringat dengan kata-kata Ibu: Itulah cara
untuk akar bertumbuh dan kuat! (*)
sumber:intisari-online.com
0 komentar:
Post a Comment