- Jangan menunggu bahagia baru tersenyum... Tersenyumlah maka kamu akan merasa bahagia :)
- Jangan menunggu kaya baru bersedekah, Bersedekahlah maka kamu akan kaya hati dan materi.
- Jangan menunggu termotivasi baru bergerak, Bergeraklah, kamu akan menemukan motivasi!
- Jangan menunggu dipedulikan orang baru kamu peduli, Pedulilah, mereka akan menaruh simpati kepada anda :)
- Jangan menunggu orang memahami kamu baru kamu memahami dia, Pahamilah orang lain terlebih dahulu dan mereka akan merasa nyaman denganmu :)
- Jangan menunggu terinspirasi baru menulis, Tulislah semua yang ada di dalam pikiranmu sehingga inspirasi akan muncul dengan sendirinya...
- Jangan menunggu proyek baru bekerja, Kerjakan pekerjaan lain yang anda bisa, sehingga waktu anda tidak terbuang sia-sia!
- Jangan menunggu dicintai baru mencintai, Belajarlah untuk mencintai dan kamu akan dicintai ^^
- Jangan menunggu banyak uang baru hidup tenang, Hiduplah dengan tenang dan benar, uang dan rejeki lainnya akan datang dengan sendirinya...
- Jangan menunggu contoh baru bergerak mengikuti, Bergeraklah menjadi yg pertama, jadikan contoh kepada yang lainnya!
- Jangan menunggu sukses baru bersyukur, Bersyukurlah dengan apa yang kamu miliki pada saat ini dan kesuksesan sedang menunggumu di depan sana.
- Jangan menunggu bisa baru melakukan, Tapi coba dan lakukan, kamu pasti bisa!
- Yang terakhir dan terpenting...jangan hanya membaca poin" di atas saja... Tapi lakukan sekarang juga, hari ini juga dan detik ini juga! maka kamu akan hidup bahagia :)
Ilustrasi : www.bloggers.com |
Makin tua, aku makin menikmati Sabtu pagi. Mungkin karena adanya keheningan sunyi senyap sebab aku yang pertama bangun pagi, atau mungkin juga karena tak terkira gembiraku sebab tak usah masuk kerja. Apapun alasannya, beberapa jam pertama Sabtu pagi amat menyenangkan.
Beberapa minggu yang lalu, aku agak memaksa diriku ke dapur dengan membawa secangkir kopi hangat di satu tangan dan koran pagi itu di tangan lainnya. Apa yang biasa saya lakukan di Sabtu pagi, berubah menjadi saat yang tak terlupakan dalam hidup ini. Begini kisahnya.
Aku keraskan suara radioku untuk mendengarkan suatu acara Bincang-bincang Sabtu Pagi. Aku dengar seseorang agak tua dengan suara emasnya. Ia sedang berbicara mengenai seribu kelereng kepada seseorang di telpon yang dipanggil “Tom”. Aku tergelitik dan duduk ingin mendengarkan apa obrolannya.
“Dengar Tom, kedengarannya kau memang sibuk dengan pekerjamu. Aku yakin mereka menggajimu cukup banyak, tapi kan sangat sayang sekali kau harus meninggalkan rumah dan keluargamu terlalu sering. Sulit kupercaya kok ada anak muda yang harus bekerja 60 atau 70 jam seminggunya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk menonton pertunjukan tarian putrimu pun kau tak sempat”.
Ia melanjutkan : “Biar kuceritakan ini, Tom, sesuatu yang membantuku mengatur dan menjaga prioritas apa yang yang harus kulakukan dalam hidupku”.
Lalu mulailah ia menerangkan teori “seribu kelereng” nya.” Begini Tom, suatu hari aku duduk-duduk dan mulai menghiitung-hitung. Kan umumnya orang rata-rata hidup 75 tahun. Ya aku tahu, ada yang lebih dan ada yang kurang, tapi secara rata-rata umumnya kan sekitar 75 tahun. Lalu, aku kalikan 75 ini dengan 52 dan mendapatkan angka 3900 yang merupakan jumlah semua hari Sabtu yang rata-rata dimiliki seseorang selama hidupnya. Sekarang perhatikan benar-benar Tom, aku mau beranjak ke hal yang lebih penting”.
“Tahu tidak, setelah aku berumur 55 tahun baru terpikir olehku semua detail ini”, sambungnya, “dan pada saat itu aku kan sudah melewatkan 2800 hari Sabtu. Aku terbiasa memikirkan, andaikata aku bisa hidup sampai 75 tahun, maka buatku cuma tersisa sekitar 1000 hari Sabtu yang masih bisa kunikmati”.
“Lalu aku pergi ketoko mainan dan membeli tiap butir kelereng yang ada. Aku butuh mengunjungi tiga toko, baru bisa mendapatkan 1000 kelereng itu. Kubawa pulang, kumasukkan dalam sebuah kotak plastik bening besar yang kuletakkan di tempat kerjaku, di samping radio. Setiap Sabtu sejak itu, aku selalu ambil sebutir kelereng dan membuangnya”.
“Aku alami, bahwa dengan mengawasi kelereng-kelereng itu menghilang, aku lebih memfokuskan diri pada hal-hal yang betul-betul penting dalam hidupku. Sungguh, tak ada yang lebih berharga daripada mengamati waktumu di dunia ini menghilang dan berkurang, untuk menolongmu membenahi dan meluruskan segala prioritas hidupmu”.
“Sekarang aku ingin memberikan pesan terakhir sebelum kuputuskan teleponmu dan mengajak keluar istriku tersayang untuk sarapan pagi. Pagi ini, kelereng terakhirku telah kuambil, kukeluarkan dari kotaknya. Aku berfikir, kalau aku sampai bertahan hingga Sabtu yang akan datang, maka Allah telah meberi aku dengan sedikit waktu tambahan ekstra untuk kuhabiskan dengan orang-orang yang kusayangi”.
“Senang sekali bisa berbicara denganmu, Tom. Aku harap kau bisa melewatkan lebih banyak waktu dengan orang-orang yang kau kasihi, dan aku berharap suatu saat bisa berjumpa denganmu. Selamat pagi!”
Saat dia berhenti, begitu sunyi hening, jatuhnya satu jarumpun bisa terdengar ! Untuk sejenak, bahkan moderator acara itupun membisu. Mungkin ia mau memberi para pendengarnya, kesempatan untuk memikirkan segalanya. Sebenarnya aku sudah merencanakan mau bekerja pagi itu, tetapi aku ganti acara, aku naik ke atas dan membangunkan istriku dengan sebuah kecupan.
“Ayo sayang, kuajak kau dan anak-anak ke luar, pergi sarapan”. “Lho, ada apa ini…?”, tanyanya tersenyum. “Ah, tidak ada apa-apa, tidak ada yang spesial”, jawabku, “Kan sudah cukup lama kita tidak melewatkan hari Sabtu dengan anak-anak ? Oh ya, nanti kita berhenti juga di toko mainan ya? Aku butuh beli kelereng.”
Sumber: Unknown (Tidak Diketahui)
Dikutip dari Indonesian groups
Dari setiap satu kelereng yang telah terbuang, apakah yang telah anda dapatkan ?
Apakah ……..
kesedihan
keraguan
kebosanan
rasa marah
putus asa
hambatan
permusuhan
pesimis
kegagalan ?
ataukah …….
kebahagiaan
kepercayaan
antusias
cinta kasih
motivasi
peluang
persahabatan
optimis
kesuksesan ?
Waktu akan berlalu dengan cepat. Tidak banyak kelereng yang tersisa dalam kantong anda saat ini. Gunakan secara bijak untuk memberikan kebahagiaan yang lebih baik bagi anda sendiri, keluarga, dan lingkungan anda.
Diambil dari Buku :"KISAH KELUARGA TIKUS | VANNY CHRISMA W."
Monday, December 3, 2012
Aktifitas-Ku,
Artikel,
Prestasi
1 komentar
Juara Kontes Foto "Cinta Indonesia" Liputan 6
Wa, gak sangka setelah selama 1 bulan mengikuti kontesLiputan 6 yang di adakan oleh liputan6.com dalam rangka memperingati hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November 2012 kemarin, akhirnya pengumumanya pun di posting juga.
Secara tak sengaja, setelah putus asa, karena pada waktu pengumumanya yaitu pada tanggal 1 Desember 2012, pengumuman pemenang belum juga kunjung datang, pada hari ini saya melihat di hashtag #cintaindonesia sebuah tweet dari liputan 6. isinya adalah link yang berisi list pemenang.
Saya pun membukanya di link ini https://www.facebook.com/notes/liputan6/pemenang-kontes-foto-cinta-indonesia-/10151262166716435 dan ternyata ini hasilnya :
Yup, ada nama saya disana..waaa, saya menang samsung galaxy Y, dan souvenir berupa kaos dari liputan 6.com.. yeas! Terimakasih liputan 6, tinggal nunggu hadiahnya deh..hoho..^^
*Update : Ternyata cuman dapet samsung galaxy Y saja, souvenirnya g jadi, cuman bisa menang 1. pihak liputan 6 salah nulis awalnya..hoho..^^
Secara tak sengaja, setelah putus asa, karena pada waktu pengumumanya yaitu pada tanggal 1 Desember 2012, pengumuman pemenang belum juga kunjung datang, pada hari ini saya melihat di hashtag #cintaindonesia sebuah tweet dari liputan 6. isinya adalah link yang berisi list pemenang.
Saya pun membukanya di link ini https://www.facebook.com/notes/liputan6/pemenang-kontes-foto-cinta-indonesia-/10151262166716435 dan ternyata ini hasilnya :
Pengumuman |
Berikut foto yang memenangkan kontes ini..^^
Aneka Kerajinan Tangan Indonesia by:raynaldofr |
*Update : Ternyata cuman dapet samsung galaxy Y saja, souvenirnya g jadi, cuman bisa menang 1. pihak liputan 6 salah nulis awalnya..hoho..^^
author : Agus Surono
Intisari-Online.com - Suatu hari, saya dan Ibu berkebun
bersama. Kami sedang berusaha memindah tanaman untuk yang ketiga kalinya.
Tanaman kesayangan sehingga saya tak rela meninggalkan. Masih sebagai
"kontraktor", maka saya pun sering berpindah-pindah rumah.
Saya masih ingat dengan tanaman kesayangan saya itu. Dari
biji ia aku semaikan ke pot kecil. Lalu ketika sudah membesar, saatnya dipindah
ke pot yang besar. Lalu dipindah ke kebun. Namun karena saya pindah rumah, maka
harus memindah tanaman itu lagi.
Masih belum berpengalaman sebagai pekebun, saya meminta
bantuan Ibu yang sudah puluhan tahun hobi berkebun.
"Apakah ini tidak buruk bagi tanaman? Tidakkah ini
melukai tanaman, memotong akarnya dan memindahkannya beberapa kali?" tanya
saya ketika kami menggali tanah dan mengangkat tanaman serta membersihkan
akar-akarnya.
"Oh, memindah tanaman tak menyakiti tanaman sayang.
Nyatanya ini malah bagus bagi tanaman untuk bertahan hidup. Dari situlah akar
mereka bertumbuh menjadi kuat. Akar mereka akan tumbuh semakin ke bawah, dan
hal itu membuat tanaman menjadi kuat," jelas Ibu.
Sering saya merasa seperti tanaman kecil itu - dicerabut dan
dikurangi akarnya. Terkadang saya bertahan terhadap perubahan itu, namun tak
jarang enggan menghadapinya. Namun biasanya reaksi saya adalah gabungan dari
keduanya. Tidakkah ini terlalu berat bagiku? Aku bertanya. Apakah ini akan
lebih baik jika tetap sama?
Lalu saya pun teringat dengan kata-kata Ibu: Itulah cara
untuk akar bertumbuh dan kuat! (*)
sumber:intisari-online.com
Sunday, December 2, 2012
Artikel,
Budgeting,
Kuliah,
Manajemen,
Tugas
0
komentar
Program Peramalan (Budgeting)
Preview Program |
Akhirnya sempat juga saya menulis dan memposting program sederhana buatan saya ini. Program ini dibuat berawal dari permintaan dosen Budgeting saya di Universitas Widyatama yang telah melihat fenomena bahwa perusahaan oil and gas pada umumnya menggunakan cara free hand untuk menentukan anggaran di tahun yang akan datang. Padahal, teori-teori dan cara penghitungan anggaran untuk masa yang akan datang telah ada dan dapat di aplikasikan, sehingga tidak menimbulkan selisih terlalu besar yang berakibat dari harga jual maupu penentuan keputusan lainya.
Menurut Dosen saya, Perusahaan banyak yang menggunakan free hand atau penentuan anggaran di masa yang akan datang dengan kira-kira, dikarenakan proses perhitunganya yang terlalu rumit dan lama. Beliau pun mengatakan, para pengusaha setuju bila metode metode peramalan yang ada dapat membantu lebih baik dalam menentukan anggaran di masa yang akan datang, namun sayang, hal itu tidak dilakukan pada kenyataanya.
Oleh karena itu, program nan sederhana yang dibuat kurang dari 1 minggu ini, menurut beliau adalah langkah awal untuk membuat anggaran anggaran perusahaan lebih baik. Saya pun sangat senang ketika, program saya ini dapat berguna dan bermanfaat, khususnya untuk rekan-rekan di kampus dan dosen, umumnya untuk perusahaan perusahaan yang membutuhkan.
Dalam Program ini terdapat 3 metode mendasar yang sering digunakan, yaitu metode semi average, moment method, least square method. cara pengunaanya pun sangat praktis, yaitu kita hanya perlu mengisi Tahun/Periode yang di inginkan, bisa per bulan, per tahun, per semester, sesuai kebutuhan dimana dalam program ini. maximum sampai 12 no. disesuaikan dengan bulan yang berjumlah 12. selanjutnya, kita mengisi nilai atau hasil dari tiap peridoe tersebut. lalu isi periode yang ingin diramal, maka otomatis, grafik dan anggaran yang akan datang langsung tampil dan dapat dikelola lebih lanjut.
Di lain waktu, mungkin saya akan mengembangkan lagi lebih baik pada program ini, agar metode yang digunakan pun lebih lengkap dan lebih praktis.
So, bagi sahabat ray blog, tidak ada salahnya mencoba program ini, siapa tau dapat bermanfaat untuk mengerjakan soal, aplikasi dalam bisnis, maupun untuk pengembangan lebih lanjut.Terimakasih.^^
Link Download
Ilustrasi : likeaprettypetunia.blogspot |
Intisari-Online.com – Orang beragama saleh mengalami masa sulit. Maka ia mulai berdoa cara berikut ini. “Tuhan, ingatlah tahun-tahun yang sudah lewat, aku mengabdi kepadaMu sebaik mungkin, tidak minta apa-apa sebagai balasan. Sekarang aku sudah tua, bangkrut lagi. Sekarang, aku akan mohon kebajikanMu untuk pertama kalinya di dalam hidup, dan aku yakin Engkau tidak akan berkata: Tidak! Biarlah aku menang lotere.”
Hari – lewat – lalu minggu – lalu bulan. Tetapi tak terjadi sesuatu. Akhirnya, hampir-hampir putus asa, ia berteriak pada suatu malam. “Mengapa aku tak Kauberi kesempatan, Tuhan?”
Ia tiba-tiba mendengar suara Tuhan menjawab, “Berilah aku kesempatan dulu! Mengapa engkau tidak membeli kupon lotere?”
Bagaimana Tuhan akan mengabulkan permohonan kita, tanpa kita berusaha sedikit pun? (The Prayer of The Frog)
Sumber : intisari-online.com
Liputan6.com, Canberra : Aturan pembatasan rokok di Australia makin ketat. Ia menjadi negara pertama di dunia yang menyeragamkan kemasan rokok. Tak boleh ada merek dan logo besar perusahaan, juga warna tertentu dalam kemasan.
Kemasan berwarna-warni dari pabrik diganti dengan bungkus yang seragam berwarna hijau atau coklat, suram, dan memuat pesan anti-rokok dan gambar mengerikan tentang akibatnya pada tubuh manusia, misalnya gigi yang keropos dan kebutaan akibat kanker.
Lalu, bagaimana cara membedakan satu merek dengan yang lainnya?
Masih ada nama perusahaan dan varian rokok yang ditulis di bagian bawah kotak kemasan. Tapi dengan huruf kecil-kecil. "Ini adalah nafas terakhir dari industri (rokok) yang sedang sekarat," kata Menteri Kesehatan
Australia Tanya Plibersek, seperti dimuat BBC (1/12/2012)
Penyeragaman itu, dia menambahkan, akan mematikan citra dan kepribadian yang ingin dibentuk oleh sebuah kemasan rokok. "Sekali menyingkirkan kode warna dan gambar, menggantikannya dengan peringatan kesehatan yang besar, kesan glamor produk rokok akan menghilang."
Ini tentu saja kabar buruk bagi perusahaan rokok di Negeri Kanguru. Sebab, bungkus rokok adalah platform terakhir bagi mereka untuk mengiklankan produknya.
Iklan di televisi dan radio telah dilarang pada 1976. Disusul pelarangan di koran pada tahun 1989. Sementara, sponsor tembakau pada ajang olahraga dan budaya dilarang pada 1992.
Perang rokok
Perang Pemerintah Australia terhadap rokok dipimpin Nicol Roxon, yang pernah menjabat sebagai Menteri Kesehatan. Dipicu kematian ayahnya akibat penyakit terkait rokok saat Roxon berusia 10 tahun.
Pemerintah mengklaim 15.000 perokok tewas setiap tahunnya. Yang menimbulkan biaya sebesar AU$ 30 miliar atau setara Rp 300 triliun yang harus ditanggung masyarakat.
Perang terhadap rokok menargetkan turunnya jumlah warga perokok dari 16 persen dari populasi tahun 2007 menjadi kurang dari 10 persen di tahun 2018.
Pada Mei 2011, Dewan Kanker Australia merilis sebuah kajian yang mengarahkan pada penyeragaman kemasan rokok. Berdasarkan bukti yang ada, kemasan memainkan peranan penting mendorong kaum muda untuk mencoba lintingan tembakau.
Kebijakan pemerintah ini mendapat tentangan keras dari konsorsium perusahaan-perusahaan rokok, termasuk Phillip Morris, Imperial Tobacco, dan British American Tobacco (BAT).
Juru bicara BAT, Scott McIntyre, mengatakan, kemasan polos justru menyesatkan. "Tidak akan membuat orang berhenti merokok. Sebab, rokok kemasan bermerek akan diselundupkan," kata dia.
Perusahaan pun dipaksa menghadapi ancaman penyelundupan dengan cara memotong harga. "Agar tetap kompetitif," kata dia.
====================
Apakah Indonesia sebaiknya mengikuti hal ini?
kalo di Indonesia kan malah berlomba lomba membuat kemasan yang keren dan bagus..hoho..^^"
Tulisan ini merupakan hasil seminar dari salah satu dari materi yang diberikan pada saat Seminar Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Usaha UMKM, yang dilaksanakan pada 24 November 2012. Yaitu "Memulai Bisnis Property dari Tanpa Modal", yang dipaparkan oleh Bapak Adam.
Seminar yang diadakan di Hotel Naripan pada hari sabtu tanggal 24 November 2012 kemarin , memberikan saya banyak pengetahuan. Salah satu pengetahuan yang saya dapatkan yaitu mengenai cara memulai bisnis property tanpa modal, yang disajikan oleh Bapak Adam.
Menurut beliau hal yang pertama yang harus dilakukan oleh kita untuk memulai suatu bisnis yaitu : Mengubah Pola Cara Berpikir kita. Dan beliau mengatakan bahwa berbisnis itu dapat terjadi dimana saja dan kapan saja dan jangan pernah berpikir dan berkonsentrasi pada apa yang ada diluar .
Beliau memaparkan terdapat beberapa rahasia bisnis property, salah satu yang beliau ungkapkan yaitu “MODERAT” (Modal Dengkul Dan Urat). Selain itu beliau juga mengungkapakan mengenai strategi mengadakan laba.
Strategi mengadakan laba terbagi menjadi dua yaitu :
- Pembiayaan tanah
- Pembiayaan pembangunan
Pembiayaan pembangunan inipun terbagi lagi menjadi :
a) BOTOL
b) BOTAK
c) BODOL
d) BENJOL
A) BOTOL
BOTOL = Berani Optimis Tenaga Orang Lain
Jadi maksudnya yaitu dalam melaksanakan pembiayaan bangunan ini diperlukan keberanian dan optimis kita. Namun tidak hanya diperlukan itu saja tetapi diperlukan juga Tenaga Orang Lain, terutama dalam bentuk biaya.
B) BOTAK
BOTAK = Berani Optimis TenagA Kerjasama
Jadi didalam melakukan pembiayaan bangunan ini diperlukan keberanian dan optimis kita , selain itu diperlukan juga tenaga kerjasama dalam membangun usaha kita.
C) BODOL
BODOL = Berani Optimis Duit Orang Lain
Jadi didalam melakukan pembiayaan bangunan diperlukan keberanian dan optimis yang dimana untuk membangun usaha khususnya property. Dengan cara mengandalkan Duit dari Orang Lain.
D) BENJOL
BENJOL = Berani Optimis & Join dengan orang Lain
Dalam hal ini maksudnya kita melakukan usaha property dengan modal keberanian , optimis , dan melakukan kerjasama dengan orang lain.
Apa yang disebutkan diatas merupakan strategi dalam mengadakan laba.
Dalam seminar juga beliau mengatakan pengalamannya dalam bisnis property, yang dimana dengan contoh strategi yang dia lakukan yaitu dengan menggunakan BODOL. Dimana beliau bercerita bahwa investor yang memberikannya modal awal sebesar Rp 1,5 M dapat mendapatkan omset sebesar 40% keuntungan sekitar Rp 500 Juta. Sedangkan baliau ikut menggunakan modal sebesar Rp 1,5 juta dapat menghasilkan lebih besar dari investornya yaitu sebesar Rp 700 juta .
Apa yang telah diuraikan oleh saya diatas merupakan hasil yang saya dapatkan dari seminar “Pengembangan Usaha / UMKM” dengan topik memulai bisnis property “tanpa modal” .
Beliau juga memberikan pesan bahwa, “ Orang yang sukses adalah orang yang mampu berfikir mengenai solusi terhadap masalah yang diahadapkan kepadanya”.
Semoga tulisan ini dapat berguna bagi para pembaca .(post red : EO)
visit : pojokbursa.widyatama.ac.id for more
Subscribe to:
Posts (Atom)